Tobelo | 30 November 2018
Luar Biasa, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan antusiasme warga Pengadilan Agama Morotai dalam gelaran semarak Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H pada Jumat pagi 30 Nopember 2018 di kantor Pengadilan Agama Morotai. Betapa tidak, acara rutin tahunan Pengadilan Agama Morotai itu dihadiri seluruh Pegawai Pengadilan Agama Morotai dan dibuka sesuai dengan rencana pada pukul 08.30 WIT oleh Pembawa Acara, Iswaty Arief, S.MB. dengan bacaan basmallah, bismillaahirrahmaanirrahiim;
Sebagai acara kedua adalah pembacaan ayat suci Al Quran. Pembacaan ayat suci Al Quran dilantunkan dengan suara merdu nan sopran sebagai ciri khasnya oleh Panitera Pengadilan Agama Morotai, Dra. Gamaria Dodungo dengan membawakan QS. Ali Imran ayat 144-145, dilanjutkan dengan saritilawah oleh Winarsi Silawane.
Sedangkan rangkaian acara ketiga adalah pembacaan kitab maulid Syaraful Anam berikut syair sholawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW, yang dibacakan secara bergantian oleh Ibu-ibu Majelis Ta’lim AL IMAN Pengadilan Agama Morotai dengan pembacaan doa maulid sebagai akhir rangkaian pembacaan kitab;
Sambutan Ketua Pengadilan Agama Morotai merupakan acara keempat. Pada kesempatan ini, Riana Ekawati, S.H., M.H. selaku Ketua Pengadilan Agama Morotai menyampaikan pentingnya diselenggarakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Beliau berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan terciptanya rasa persatuan dan kesatuan yang kuat antar sesama pegawai Pengadilan Agama Morotai dan antar anggota Majelis Taklim AL IMAN Pengadilan Agama Morotai. Lain dari pada itu, Ketua PA menyoroti maraknya fenomena ujaran kebencian sebagaimana yang diberitakan dalam berbagai media informasi yang harus dihindari karena hatespech potensial menimbulkan perpecahan;
Sebagai acara inti, hikmah Semarak Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H Pengadilan Agama Morotai disampaikan oleh Al Ustadz Ahmad Al Musawa, S.Pd.I dengan tema Kemuliaan Akhlaq dan Pengorbanan Rasulullah SAW menjadi spirit perubahan ummat;
Dalam hikmahnya, beliau menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut:
- Rasulullah Muhammad SAW sangat menginginkan keselamatan dan kebahagiaan umatnya baik di dunia dan akhirat;
- Pentingnya menyantuni anak yatim, karena dengannya kita akan didoakan oleh anak yatim sehingga Allah melalui malaikat-Nya mengirimkan rahmatnya untuk kita.
- Dinukil dari kitab kumpulan sholawat karya Syaikh Lu'lu', suatu hari seorang anak berdoa sehingga timba air yang semula jatuh di kedalaman sumur seketika dapat naik. Ketika ditanya doa apa yang dibaca, ia mengatakan tidak ada doa apa-apa kecuali permintaan agar timba airnya dapat naik sedanghkan ia senantiasa membaca sholawat setiap hari sepuluh ribu kali. Atas kisah ini kita hendaknya memperbanyak solawat atas Nabi Muhammad SAW., karena salah satu manfaat sholawat adalah mempermudah datangnya hajat;
- Rasulullah SAW merupakan teladan sempurna yang patut untuk diteladani. Suatu ketika Rasulullah bersama Zaid berdakwah di Kota Thaif, pada waktu itu penduduk Thaif menolak dakwah nabi dan melakukan perlawanan dengan melemparkan bebatuan pada tubuh Nabi saw dan Zaid, batu-batu itu silih berganti mendarat di kepala dan sekujur tubuh mereka. Nabi saw tak dapat lagi mengelak. Zaid berusaha menggunakan tubuhnya untuk melindungi Rasulullah saw, tetapi sia-sia saja. Batu itu datang bak hujan deras yang turun dan langit, menghujam tubuh beliau tak kenal henti. Setelah beberapa waktu datanglah Jibril dan menyampaikan, “Wahai Muhammad, Tuhan mengizinkanmu untuk menimpakan dua gunung itu pada penduduk Thaif”. Maka Rasulullah SAW menjawab, “Jangan. Siapa tahu Allah akan mengeluarkan seseorang yang mengucapkan (kalimat tauhid) Tiada Tuhan selain Allah dari rahim mereka”. Demikianlah akhlaq rasul membalas perlakuan buruk umatnya dengan doa kebaikan dan keselamatan, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui;
- Sesungguhnya setiap nabi memiliki doa pamungkas yang pasti diijabah Allah, tak terkecuali rasulullah Muhammad SAW. Para Nabi terdahulu menggunakan doa pamungkas untuk mendoakan umatnya yang durhaka agar diberi azab itu dan benarlah azab Allah turun atas mereka. Namun Rasulullah akan menggunakan doa pamungkasnya di akhirat kelak untuk memberi syafaat kepada umatnya;
- Rasul menginginkan jika kelak umatnya meningggal dunia, tidak merasakan kepedihan karena keluarnya ruh dari jasad umat Muhammad SAW;
- Sebagai suami, Rasulullah SAW tidak pernah memanggil isteri-isterinya dengan menyebut namanya,akan tetapi Rasulullah Muhammad SAW memanggil ister-isterinya dengan panggilan sayang, semisal 'khumaira' bagi isterinya yang berpipi merah. Pada kisah lain disebutkan, Rasulullah SAW tidak pernah mempermasalahkan, mengeluhkan masakan isterinya jika didapati tidak enak rasanya. Hal ini menunjukkan betapa romantisnya Rasulullah SAW terhadap keluarga yang sangat baik diteladani bagi para suami.
- Kita akan kembali pada Allah dengan selamat jika dalam hidup, kita mau melaksanakan ibadah kepada-Nya. Ibadah harian yang harus kita laksanakan adalah sholat lima waktu. Terdapat 15 ancaman bagi manusia yang tidak mau melaksanakan ibadah sholat. Enam hal akan diterima saat hidup di dunia yaitu 1. Dicabut keberkahan hidupnya, 2. Dihapus amal sholehnya, 3. Dicabut keislamannya, 4. Rizkinya tidak mendapat berkah, 5. Amalnya tidak mendapat pahala, 6. Do’anya ditolak Allah SWT. Sedangkan tiga hal saat sakaratul maut yaitu, 1. Dicabut nyawanya dengan kasar, 2. Merasakan haus yang amat sangat, 3. Merasakan lapar yang amat sangat. Tiga hal Saat Di Dalam Kubur yaitu, 1. Badannya dihimpit bumi, 2. Kuburnya gelap gulita, 3. Dinyalakan api dalam kuburnya. Serta tiga hal akan dirasakan saat di padang mahsyar yaitu, 1. Menderita sengsara, panas, lapar dan dahaga, 2. Mendapatkan marah dan laknat dari Allah SWT dan 3. Tangan dan kakinya dirantai dengan bara api dan dilempar ke dalam Neraka;
Sebagai penutup rangkaian kegiatan ini adalah Doa yang juga dibawakan oleh Al Ustadz Ahmad Al Musawa, S.Pd.I dan dilanjutkan dengan santap siang bersama;
(ADMIN SUBBAG TI DAN PELAPORAN)
SHARE THIS POST